Jenis - Jenis Topologi Jaringan

By Taufik Nur Iskandar - April 27, 2019

1. Topologi Ring

Contoh Gambar Topologi Ring

Topologi Ring atau Topologi Cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.
Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh TOKEN.
TOKEN berisi informasi bersamaan dengan data yang berasal dari komputer sumber, token kemudian akan melewati titik/node dan akan memeriksa apakah informasi data tersebut digunakan oleh titik/node yang bersangkutan, jika ya maka token akan memberikan data yang diminta oleh node untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya dalam jaringan. Jika tidak maka token akan melewati titik/node sambil membawa data menuju ke titik/node berikutnya. proses ini akan terus berlangsung hingga sinyal data mencapi tujuannya.
Dengan cara kerja seperti ini maka kekuatan sinyal dalam aliran data dapat terjaga. Kemampuan sinyal data dalam melakukan perjalanan disepanjang lingkaran adalah hal yang sangat vital dalam Topologi cincin.
Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringan jauh saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.

Kelebihan dan Kelemahan Topologi Ring

       Kelebihan Topologi Ring
  1. Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan
  2. Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus, bahkan untuk aliran data yang berat sekalipun.
  3. Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
  4. Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point
  5. Hemat kabel
  6. Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data.

           Kelemahan Topologi Ring

  1. Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda (dual ring).
  2. Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
  3. Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan.
  4. Lebih sulit untuk dikonfigurasi daripada Topologi bintang
  5. Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles

2. Topologi Bus

Contoh Gambar Topologi Bus


Pengertian Topologi Bus adalah suatu metode atau cara untuk menghubungkan dua atau lebih komputer secara serial, dengan memakai kabel utama sebagai center atau pusat lalu lintas data. Topologi bus umumnya dipakai pada jaringan berskala kecil dimana semua perangkat jaringan terhubung dengan kabel tunggal yang disebut dengan bus.
Topologi bus menggunakan konektor T dan BNC serta sebuah terminator. Untuk media transmisi datanya, topologi bus menggunakan jenis kabel Coaxial. Sesuai namanya, desain rangkaian tipe jaringan ini mirip seperti ruangan di dalam bus.
Ciri - ciri Topologi Bus
  1. Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer
  2. Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
  3. Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
  4. Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain
  5. Susah melakukan pelacakan masalah
  6. Discontinue Support.


Kelebihan dan Kekurangan Topologi Bus

          Kelebihan Topologi Bus
  1. Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
  2. Hemat kabel.
  3. Layout kabel sederhana.
          Kekurangan Topologi Bus
  1. Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
  2. Kepadatan pada jalur lalu lintas.
  3. Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
3. Topologi Star

Contoh Topologi Star

Topologi star merupakan bentuk jaringan yang mana terdapat satu penghubung (Hub/Switch) sebagai pusat dan setiap komputer terhubung ke penghubung tersebut. Hub/Switch ini posisinya ada di central dan berfungsi untuk menghubungkan satu komputer ke setiap komputer yang terhubung dan juga menghubungkan komputer ke File Server.
Cara kerjanya yaitu apabila komputer berkirim data antara satu dengan yang lainnya maka data tersebut harus mengalir ke Hub/Switch terlebih dahulu baru kemudian menuju ke komputer yang dituju.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Star
          Kelebihan Topologi Star
  1. Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
  2. Tingkat keamanan termasuk tinggi.
  3. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
  4. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
  5. Akses Kontrol terpusat.
  6. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
  7. Paling fleksibel.
           Kekurangan Topologi Star

  1. Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
  2. Boros dalam pemakaian kabel.
  3. HUB/SWITCH jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
  4. Peran hub sangat sensitif sehingga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
  5. Jaringan tergantung pada terminal pusat.
  6. Jika menggunakan HUB dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
  7. Biaya jaringan lebih mahal daripada bus atau ring.
4. Topologi Mesh
Contoh Gambar Topologi Mesh

Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Mesh

          Kelebihan Topologi Mesh
  1. Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
  2. Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
  3. Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
  4. Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
            Kekurangan Topologi Mesh
  1.  Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh   maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan   kebutuhan kabel dan Port).
  2.  Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
  3.  Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
5. Topologi Tree

Contoh Gambar Topologi Tree

Topologi Pohon atau Topologi Tree adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hierarki yang berbeda. Untuk hierarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hierarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Tree

             Kelebihan Topologi Tree
  1.  Mudah untuk digunakan dalam jaringan yang luas
  2.  Apabila ada gangguan mudah untuk dideteksi
  3.  Kemudahan dan keunggulan dalam manajemen data
  4.  Kemudahan dalam pengelompokan workstation yang sejenis
             Kekurangan Topologi Tree

  1.  Karena banyaknya sambungan maka lalu lintas bisa dibilang lambat
  2.  Apabila hub eror, maka komputer yang tersambung juga eror
  3.  Penggunaan biaya tergolong besar
  4.  Penggunaan kabel termasuk boros
  5.  Komputer tingkat tinggi eror maka komputer tingkat rendah juga eror
  6.  Lalu lintas dan sinyal tergolong lambat karena terbagi-bagi.
6. Topologi Linear

Contoh Gambar Topologi Linear

Topologi runtut atau Topologi Linear biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.

3 Jenis penyambung pada topologi Linear

  1. Penyambung kabel BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke penyambung-T.
  2. Penyambung-T BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke komputer.
  3. Penyambung tabung BNC (BNC barrel connector) digunakan untuk menyambung 2 kabel BNC.
  4. Penamat BNC digunakan ntuk menandai akhir dari topologi bus.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Linear

           Kelebihan Topologi Linear
  1.  Hemat kabel
  2.  Tata letak kabel sederhana
  3.  Mudah dikembangkan
  4.  Tidak butuh kendali pusat
  5.  Penambahan maupun pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang   berjalan
  6.  Murah Meriah
Kekurangan Topologi Linear
  1.  Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
  2.  Kepadatan lalu lintas tinggi
  3.  Keamanan data kurang terjamin
  4.  Kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah
  5.  Diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.
  6.  Keamanan kurang
7. Topologi Hybrid

Contoh Topologi Hybrid

Topologi hybrid adalah topologi yang luas yang mana topologi tersebut adalah gabungan dari 2 atau lebih jenis topologi yang lainnya. Topologi hybrid tersebut memiliki semua ciri-ciri dan sifat dari jenis topologi yang ada di dalamnya.
Pembuatan topologi hybrid tersebut bertujuan untuk memaksimalkan kelebihan dari tiap-tiap jenis topologi dasar di dalamnya. Ketika jenis topologi dasar terhubung dengan jenis topologi dasar yang beda jenis, maka tidak ada karakter yang ditampilkan dari keduanya.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Hybrid
          Kelebihan Topologi Hybrid
  1. Fleksibel dan efisien.
  2. Penambahan koneksi yang mudah.
  3. Dapat menyatukan dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda.
  4. Kustomisasi, memungkinkan penyesuaian cara pengaturan jaringan untuk mencapai tujuan tertentu.
  5. Sangat mudah untuk menambah node atau koneksi peripheral baru, meskipun topologi jaringan berbeda.
Kekurangan Topologi Hybrid
  1. Pengelolaan pada jaringan ini sangatlah sulit.
  2. Biaya yang mahal.
  3. Instalasi yang cukup sulit.
  4. Biaya perawatan jaringan juga cukup mahal.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar